Selama ini kita mengenal CentOS sebagai distro Linux “versi gratis Red Hat” atau “Red Hat tanpa kata Red Hat”. Distro CentOS (Community Enterprise Operating System) menggunakan kode sumber distro Red Hat Enterprise Linux sebagai “bahan baku”, menghilangkan referensi Red Hat dan mengompilasi serta memastikan kompatibilitas perangkat lunak yang dibuat untuk Red Hat seperti Oracle database. Meskipun perbedaan signifikan antara dua distro ini hanya pada namanya, selama ini CentOS dan Red Hat berjalan sebagai dua entitas terpisah.
Pada tanggal 7 Januari 2014, Red Hat dan CentOS mengumumkan kerja sama antara keduanya. Red Hat akan mensponsori pengembangan CentOS dengan mempekerjakan/menggaji pengembang utama CentOS, sementara tetap menjaga kedua entitas ini independen satu sama lain. Seperti diketahui, pengembangan CentOS, terutama versi 6, sempat tersendat dan diharapkan dengan dukungan Red Hat hal ini tidak akan terjadi di masa datang. Beberapa analis menyimpulkan bahwa Red Hat melakukan ini untuk menghadapi persaingan dengan Canonical dengan distro Ubuntunya.
Ping balik: It’s the End of CentOS as We Know It | ad-12 Labs